Minggu, 25 Maret 2012

Pengembangan Pendidikan Tinggi Untuk Membangun Indonesia Baru

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan tentunya memiliki berbagai macam cita-cita bangsa yang akan di wujud nyatakan. Sesuai dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan bagian penting yang tidak akan terlepas dari semua cita-cita yang ada dalam negara Indonesia.
Cita-cita luhur bangsa Indonesia tidak lain adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Namun apakah semua ini telah terwujud setelah 64 tahun  lamanya bangsa ini merdeka?. Indonesia memang sedang giat-giatnya memangun dan memperbaiki masalah yang ada dalam pendidikan. Berbagai masalah yang ada mulai sensitif untuk ditangani, semua itu terangkum dalam pengembangan sistem pendidikan nasional.

Dalam makalah ini kami akan membahas pengembangan pendidikan tinggi untuk membangun Indonesia baru dimana didalamnya terdapat kaitan dengan visi Indonesia 2020. Visi Indonesia 2020 menjadi tolak ukur keberhasilan bangsa Indonesia dalam mencapai segala cita-cita. Dalam makalah ini tentunya akan dibahas kaitan-kaitan dari semua itu untuk membangun Indonesia baru yang bertolak pada pendidikan tinggi.


B.   Permasalahan

Permasalahan yang kami angkat dalam pembentukan makalah ini adalah Pengembangan Pendidikan Tinggi Untuk Membangun Indonesia Baru. Adapun yang menjadi alasan mengapa kami merasa tertarik dengan hal ini karena masalah pengembangan pendidikan tinggi dalam membangun Indonesia baru mengalami banyak problema yang menjadikan pendidikan tinggi Indonesia kalah bersaing di kanca dunia.

         Selain itu hal ini menjadikan para mahasiswa susah berkembang setelah mendapatkan ilmu dari perguruan tinggi, masalahnya mereka kurang mendapatkan pelatihan-pelatihan yang sebenarnya dalam masa sekarang ini keterampilan dan lulusan perguruan tinggi yang baik sangat di butuhkan dalam membangun Indonesia baru. Hanya sebagian kecil saja dari perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta yang mempunyai kualitas lulusan yang baik.


C.   Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang kami angkat, maka kami menetapkan rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa saja yang harus dilakukan untuk memenuhi visi Indonesia 2020?
2.      Bagaimanakah dampak dari peningkatan mutu pendidikan tinggi Indonesia sebagai cara untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia menuju Indonesia baru?
3.      Sejauh manakah keberadaan Indonesia dalam kanca perguruan tinngi dunia?


BAB II
PEMBAHASAN

Visi Masyarakat Indonesia Baru
          Dalam menemukan dan mengarahkan pendidikan nasional, memang sangat diperlukan suatu komitmen dan janji jelas yang harus dapat dipenuhi. Indonesia dengan segala kemampuan yang dimiliki mencoba mewujud nyatakan apa yang menjadi cita-cita masa depan, dan semua itu akan menjawab tantangan bangsa dan masyarakat Indonesia dalam kurun waktu menghadapi tahun 2020. Apa sebenarnya yang akan terjadi dalam tahun 2020 adalah masih menjadi bayangan semata yang diinginkan hadir membawa perubahan ke arah yang lebih menuju Indonesia berkulitas dalam segi apapun itu.

Semua itu tertuang dalam TAP MPR-RI No. VII/MPR/2001 tentang visi  Indonesia masa depan dirumuskan sebagi berikut : Visi Indonesia 2020 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara. Tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa dan masyarakat menjelang 2020 yang berkenaan dengan sumber daya manusia ialah terwujudnya sistem pendidikan yang mampu menghadirkan sumber daya manusia yang handal. Namun menjadi manusia yang handal saja belum cukup karena semua itu harus diimbangi oleh adanya akhlak mulia.

Akhlak mulia sangat dibutuhkan karena disaat sekarang ini banyak manusia yang unggul dalam hal pengetahuan dan keterampilan namun seakan menyalah artikan apa yang mereka miliki. Pintar, cedas, bijak dan bermoral menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat terpisahkan. Semua itu diharapkan dapat menjadi bagian dari hal yang dapat diajak bekerjasama dan bersaing di era globalisasi dengan tetap mencintai tanah air.

Indonesia menuju 2020 mempunyai banyak impian dalam berbagi bidang. Untuk meningkatkan semua itu memang sangat dibutuhkan suatu kerja keras dan pengalaman dalam menyikapi beberapa masalah yang suda terjadi, dimana pengalaman itu tentunya adalah pengalaman yang menjadikan Indonesia belajar lebih banyak lagi. Jika kita melihat negara di sekitar kawasan Indonesia, baik itu Malaysia dan Singapura yang dahulu pernah di perediksi akan menjadi macan Asia bersama Indonesia mulai membangun diri. Mereka tentunya menjadikan pengalaman di negaranya untuk menuju negara berkualitas, namun mengapa Indonesia justru terkesan lambat dalam menyikapinya. Semua itu tergantung masyakatnya yang mau apa tidak diajak bekerja sama membangun suatu pemerintahan.

Kegigihan negara tetangga harus dijadikan contoh bagi Indonesia dalam menuju masyarakat yang makmur. Mereka tidak menginginkan masalah yang sama akan hadir kembali. Memang benar cita-cita Indonesia menuju masyarakat yang serba sejahtetra itu, namun sikap menghargai segala keputusan harus tetap dijaga karena semua itu diambil berdasarkan keputusan bersama. Jangan ada tindakan yang ingin menghancurkan atau mencoba memggagalkan hasil kesepakatan, bahu membahulah dalam melaksanakan suatu tugas cita-cita bersama.

Pengembangan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang baru memang tidak terlepas dari masalah pendidikannya. Pendidikan tinggi yang dianggap sebagai suatu wadah dalam menghasilkan lulusan yang siap bekerja tampaknya mulai berbenah diri. Namun terkadang perguruan tinggi manapun mulai terusik saat suatu kebijakan yang telah disepakati bersama mengalami ketidakkonsistenan dalam melahirkan produk-produk hukum yang akan dijadikan landasan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional dalam konteks untuk membangun Indonesia baru.  Peranan pemerintah dalam mewujudkan semangat untuk maju tersebut diatas perlu diprogramkan dalam tahap-tahap pengembangannya sesuai visi Indonesia 2020 menujuh masyarakat baru yang tentunya berkualitas.

Trend Pendidikan Tinggi Indonesia Dalam Konteks Indonesia Baru
Keinginan untuk maju adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia 2020. Dalam TAP MPR-RI No.VII/MPR/2001 dijelaskan bahwa tantangan untuk maju adalah antara lain tersedianya sumber daya manusia yabg bermutu.

Sumber daya manusia yang unggul hanya dapat dihasilkan dari suatu sistem pendidikan yang berkualitas dan mampu melahirkan manusia yang handal dan berakhlak mulia. Semakin majunya dunia globalisasi menuntut manusia Indonesia untuk  dapat bersaing secara sehat dengan siapapun dalam menjalani kehidupan yang serba maju ini.

Sumber daya manusia yang unggul memiliki keimanan dan ketaqwaan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja, dan mampu membangun sumber daya yang produktif serta berkepribadian. Apa yang diharapkan dari semua itu ternyata belum menghasilkan dan masih jauh dari hasil yang menggembirakan.

Dalam TAP MPR No. VII/2001 dikatakan bahwa  visi Indonesia 2020, yaitu keinginan untuk maju diperlukan upaya-upaya sebagai berikut :
1.      Meningkatkan kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa.
2.      Meningkatnya kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bekerjasama dan bersaing dalam era global.
3.      Meningkatnya kualitas pendidikan sehingga tenaga yang kompeten sesuai dengan standar nasional dan internasional.
4.      Meningkatnya disiplin dan etos kerja.
5.      Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi serta pembudayaan dalam masyarakat.
6.      Teraktualisasikannya keragaman budaya Indonesia.

        Dari berbagai macam masalah dan tantangan yang dihadapipendidikan tinggi kita , terdapat suatu masalah mengenai pembenahan manajemen pendidikan tinggi menuju pendidikan tinggi yang berkualitas. Kita mengetahui bahwa manajemen pendidikan tinggi yang bersifat sentralistik telah mengakibatkan kemerosotan mutu. Masalah berkaitan dengan hal dualisme PTN dan PTS harus segera dihilangkan.

PTS adalah aset negara yang memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia. Selama ini mereka memandang sebelah mata terhadap PTS, padahal lumayan banyak PTS di Indonesia yang tidak kalah bagusnya dengan PTN yang ada. Hanya saja memang untuk peringkat  masih lebih dominan ada ditangan PTN. UGM, ITB, UI, IPB adalah empat PTN yang mempunyai hak otonomi dimana sesuai PP 61 tahun 1999. Merekalah PTN yang dianggap sangat berkualitas di Indonesia.

Selain keempat PTN diatas sebenarnya masih banyak lagi PTN yang bisa dikatakan berpredikat baik, yaitu : UNDIP, UNPAD, UNAIR, ITS, USU dan UNIBRAW. Walaupun peringkat mereka masih dibawah keempat PTN yang memiliki hak otonomi diatas, namun mereka mulai mengejar prestasi demi prestasi. Banyaknya PTN favorit sangat menarik bagi para calon mahasiswa untuk belajar di PTN tersebut. Persaingan menuju kursi PTN memang banyak dilakukan untuk menjaring mereka yang unggul sehinnga bagi mereka yang kalah akan mengambil PTN di Indonesia namun yang kurang favorit, dengan alasan biayanya murah.

Sebenarnya  masih banyak PTS yang juga favorit, bagi mereka yang gagal menuju PTN favorit akan segera memilih PTS yang juga favorit. Mengapa mereka memilih PTS dibandingkan PTN yang lain karena kualitasnya baik dibanding PTN yang kurang favorit. Brikut contoh PTS favorit yaitu :  Universitas Petra, Guna Dharma, UII Yogyakarta, Muhammadiyah Surakarta, STMIK AMIKOM, ITT Telkom, Mercu Buana, Bina Nusantara, Universitas Surabaya, Budi Luhur.
Persainagn diantara PTN dan PTS juga terasa dalam peringkat gabungan. Walaupun PTN masih lebih unggul. Berikut adalah alasan calon mahasiswa memilih suatu perguruan tinggi, antara lain :
1.      Kualitas lulusannya
2.      Para pengajar di perguruan tinggi tersebut.
3.      Model belajarnya.
4.      Disiplin (Peraturan).
5.      Biaya kuliah
6.      Fasilitas fisik.
7.      Lingkungannya.
8.      Beasiswa.
9.      Peringkat universitas.
10.  Minat belajar mahasiswa yang tinggi.

Selain keempat indikator diatas, hal yang tidak kalah pentingnya adalah prestasi terbaru yang dapat mereka raih. Dampak dari semua adanya aroma persaingan itu menjadikan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta berlomba-lomba menjadi yang terbaik agar dapat menghasilkan lulusan yang juga nantinya berkualitas. Mereka menginginkan lulusan dari universitas tersebut dapat membawa nama dimasyarakat.

        Penempuan ilmu yang panjang dari belajar disuatu universitas tidak akan di sia-siakan oleh mereka yang benar-benar menginginkan suatu hasil terbaik. Jika UGM dan UI dikatakan sebagai Universitas pencetak calon menteri, ITB pencetak calon insinyur dan IPB pencetak calon Ilmuwan dan peneliti, maka tidak ada salahnya jika Universitas lain mencontoh mereka. Adanya hal semacam ini akan meningkatkan mutu dan kualitas Universitas di Indonesia dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.  
Para penerus bangsa akan cerdas dan pintar serta berakhlak mulia untuk memenuhi target visi Indonesia 2020.



Pendidikan Tinggi Indonesia di Dunia

Dalam sejarah pendidikan tinggi, secara tradisisonal lembaga pendidikan tinggi mempunyai tugas untuk memelihara dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Pendidikan tinggi sejak mulanya adalah pusat pengembangan kebudayaan  dan ilmu pengetahuan. Seperti yang kita ketahui dalam Tridharma Pendidikan Tinggi yang yang menyangkut tiga tujuan yaitu : pendidikan tinggi suatu sarana  untuk mengajar. Di sinilah ilmu pengetahuan yang terakumulasi dalam kebudayaan manusia ditransmisikan dari generasi kegenerasi.

Apabila kita melihat rumusan-rumusan diatas, maka rumusan Tridharma Pendidikan Tinggi masih sangat umum dan menjadi tidak terarah menghadapi tuntutan-tuntutan besar yang akan terjadi. Jika universitas terkenal di dunia dan di negara tetangga mulai mengalihkan fungsi pendidikan tinggi kepada riset, maka pendidikan tinggi di Indonesia baru sampai kepada mengambil ancang-ancang untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai research university.

Menhadapi perubahan global dewasa ini, fungsi universitas tidak dapat diubah sebagai research university. Hal ini terjadi jika kita ingin meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia agar dapat bersaing di dunia global. Setelah kita melihat adanya kejadian seperti apa yang dibahas sebelumnya, maka munculah pertanyaan bagaimana kita menyesuaikan visi program pendidikan tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

Trend baru dalam pengembangan universitas dewasa ini hanya dapat diikuti dengan tersedianya tenaga ynag berkualitas dan  saran yang memadai. Hal ini akan memacu peringkat Universitas yang ada di Indonesia naik dalam peringkat dunia.

Webomatrics, lembaga yang berafiliasi dengan lembaga riset Spanyol telah mengeluarkan hasilnya dalam menentuka peringkat universitas. Kamis, 11 februari 2010 telah menetapkan UGM sebagai universitas nomor satu di Indonesia. Webomatrics melakukan penilaian peringkat berdasarkan beberapa kriteria, antara lain keunggulan dalam publikasi elektronik yang terdapat dalam domain website masing-masing perguruan tinggi.

Publikasi elektronik tersebut kemudian diukur dengan empat indikator seperti jumlah halaman publikasi elektronik dalam domain website perguruan tinggi. Selain itu juga dicantumkan rich files yang merupakan relevansi sumber elektronik dengan kegiatan akademik dan publikasi bermutu pada domain perguruan tinggi. Data yang dikumpulkan dengan empat indikator tersebut kemudian diolah dan digunakan untuk menentukan 8.000 perguruan tinggi seluruh dunia.

Walaupun UGM berada pada peringkat pertam di Indonesia, namun masih belum dapat menembus peringkat lima Asia Tenggara. UGM hanya dapat menembus diperingkat delapan, ITB kesepuluh, UI ketujuhbelas. Untuk peringkat dunia masing-masing berada pada peringkat : 623 UGM, 676 ITB, 906 UI, 1604 Guna dharma, 1762 ITS.


Rujukan utama pemeringkatan adalah :
1.      Performa riset-riset dan publikasi.
2.      Performa pengajaran seperti prestasi mahasiswa.
3.      Efisiensi.
4.      Internasional dan internasionalisasi yaitu dilihat dari jumlah staf pengajar dan mahasiswa luar negeri.
5.      Performa lulusan yang dilihat dari penyerapan oleh pusat tenaga kerja.

Di lihat dari masing-masing-masing, UI memiliki track peningkatan peningkatan paling tinggi dibandingkan UGM dan ITB. Diantar ketiganya ITB berada pada posisi paling buncit dalam hal posisi maupun akselerasi kenaikan peringkat. Hal ini dapat dimengerti karena karateristik UGM dan UI berbeda dengan ITB. UGM dan UI adalah universitas komprehensif yang mencakup seluruh bidang ilmu. Sementara ITB mencakup pada cakupan sains dan teknologi.

Selain itu banyak juga mahasiswa indonesia yang berada di luar negeri untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena mereka menganggap universitas luar negeri lebih baik daripada Indonesia. Berikut adalah hasil survei metro sepuluh tentang negara yang paling diminati mahasiswa Indonesia, antara lain :
1.      Amerika Serikat
2.      Australia
3.      Singapura
4.      Malaysia
5.      Jerman
6.      Jepang
7.      Inggris
8.      Belanda
9.      Mesir
10.  China
Selain itu lulusannya juga mendapatkan tempat kerja  yang sangat bergengsi. Dari segala prestasi yang telah diraih oleh Universitas dari Indonesia, setidaknnya telah mampu meraih peringkat yang lumayan baik di dunia. Inilah yang menjadikan Indonesia patut untuk dihargai di mata dunia


BAB III
PENUTUP


Kesimpulan

Visi masyarakat Indonesia baru merupakan visi masa depan yang menginginkan adanya suatu pencerahan di masa depan. Hal ini sangat di butuhkan karena adanya tuntutan zaman yang semakin global. Visi Indonesia 2020  menjadi cita-cita bangsa yang sangat dinantikan keberhasilannya.
Dalam menentukan dan mengarahkan pengembangan pendidikan nasional perlulah kita mempunyai suatu visi yang jelas mengenai ke arah mana masyarakat Indonesia akan dibangun. Melalui pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi diharapkan  dapat menjadikan sumber daya manusia Indonesia seperti apa yang diharapkan dalam visi Indonesia 2020.



Daftar pustaka

·         Tilaar, H.A.R. 2003. Kekuasaan dan Pendidikan. Magelang: Indonesia Siatera.
·         WWW.Google.Com
·         WWW.Times Higher Education.Com
·         WWW.Metro tv.Com

















KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa. Semoga keselamatan senantiasa diberikan kepada kita semuanya. Sebelunya kami para penyusun memohon maaf kepada para pembaca seandainya makalah yang kami selesaikan ini kurang dari kesempurnaan.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian makalah ini. Atas dorongan kalian semualah kami berusaha menjadi yang terbaik, terutama kepada Bapak Dwi Siswoyo, M.Hum selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Indonesia Baru, Analisis Kebijakan Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Penyusun mengharapkan masukan-masukan yang konstruktif demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini berguna dan dapat menjadi sumber pengetahuan baru bagi kita semua. Amin.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar